Mengenal Pekerjaan Paruh Waktu (Freelance) Serta Kelebihannya
Di Indonesia sendiri, orang akan lebih dianggap lebih mapan jika sudah memiliki pekerjaan tetap dan full time, sementara part time lebih cocok dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa saja, benarkah? Sebenarnya apa itu pekerjaan paruh waktu?
Mengenal pekerjaan paruh waktu (freelance)
Perbedaan part time dan full time
Di Indonesia, pekerjaan paruh waktu atau part time lebih banyak dilakukan oleh para pelajar baik SMA maupun mahasiswa untuk mengisi waktu luang dengan mendapatkan uang saku tambahan. Menurut Bureau of Labor Statistic yang membedakan kerja part time dan full time adalah jam kerjanya.Pekerja part time bekerja kurang lebih 34 jam dalam seminggu, artinya dalam sehari hanya bekerja 4-5 jam atau tergantung dari tuntutan pekerjaannya, yang jelas jika ditotal dalam seminggu dihabiskan 34 jam untuk bekerja. Sementara pada full time, jam kerjanya sehari adalah 8 jam bahkan bisa lebih.
Tapi kini banyak juga jenis pekerjaan part time yang jam kerjanya melebihi 34 jam. Dalam hal ini yang membedakan adalah gaji atau upah yang diterima. Pekerja part time cenderung dibayar berdasarkan jumlah pekerjaan yang ia kerjakan, atau dibayar dengan hitungan per hari, sementara pekerja full time sudah mendapatkan gaji yang tetap setiap bulan ditambah dengan fasilitas dan tunjangan dari perusahaannya.
Masing-masing jenis pekerjaan baik part maupun full time memiliki kelebihan dan kekurangannnya masing-masing. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan part time untuk lebih mengenal pekerjaan paruh waktu (freelance).
Kelebihan dan kekurangan paruh waktu
Kelebihan pertama dari kerja paruh waktu tentu dari segi waktu. Pekerja part time lebih sedikit jam kerjanya dibandingkan dengan pekerja full time. Selain itu pekerja part time juga bisa mengambil libur sewaktu-waktu sesuai dengan kesepakatan bos, berbeda dengan pekerja full time yang ada jatah cutinya dan sulit untuk bolos sewaktu-waktu.Dari segi pekerjaan, ada banyak pekerjaan paruh waktu yang bisa dilakukan di rumah misalnya menjadi penulis artikel, menjadi penerjemah, dan banyak pekerjaan baik online maupun offline lainnya. Pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah tentu sangat menguntungkan karena tidak perlu repot berdandan yang rapi dan bagi ibu ruma tangga bisa bekerja tapi tetap sambil mengurus anak dan rumah.
Sedangkan untuk kekurangannya tentu saja adalah dari segi bayaran yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan kerja full time. Kerja full time standar gajinya minimal berada di level UMR masing-masing, belum ditambah dengan asuransi wajib dari pemerintah, tunjangan-tunjangan, uang bonus, uang lembur, dan banyak lainnya. Bahkan biaya perjalanan untuk urusan pekerjaan pun ditanggung oleh perusahaan.
Pekerjaan part time juga cenderung bersifat sementara dan agak sulit untuk diandalkan dalam merencanakan masa depan jangka panjang. Sementara pada pekerjaan tetap dan full time Anda bisa lebih fokus dalam merencanakan masa depan karena penghasilan sudah tetap. Pada intinya, memilih melakukan pekerjaan part time atau full time tergantung dari kebutuhan masing-masing individu. Jika Anda merasa bisa lebih bebas dari bekerja part time, kenapa tidak?